Lintas12.com – Presiden Kazakhstan mengusulkan reformasi untuk membatasi kekuasaannya.
Tokayev berusaha mengubah negaranya dari pemerintahan ‘superpresidensial’ menjadi republik presidensial dengan parlemen yang kuat.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah mengusulkan reformasi konstitusional untuk membatasi kekuasaan jabatannya, dengan mengatakan negara itu perlu beralih dari pemerintahan “superpresidensial” ke republik presidensial dengan parlemen yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokayev terpilih sebagai presiden pada 2019 dengan dukungan pendahulunya Nursultan Nazarbayev, yang telah mengundurkan diri setelah memimpin negara kaya minyak itu selama 30 tahun, tetapi tetap mempertahankan kekuasaan hingga saat ini.
Nazarbayev menyerahkan sisa kekuasaannya sebagai kepala dewan keamanan dan pemimpin partai yang berkuasa selama dan setelah kerusuhan yang diwarnai kekerasan pada awal Januari, dan kerabatnya sejak itu kehilangan sejumlah posisi berpengaruh di pemerintahan dan perusahaan negara.
Pekan lalu, pihak berwenang menangkap salah satu keponakan Nazarbayev sehubungan dengan penyelidikan penggelapan, dan minggu ini seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan keluarga Nazarbayev juga ditangkap, media lokal melaporkan.
Usulan reformasi
Berbicara di depan parlemen negara Asia Tengah pada hari Rabu, Tokayev mengusulkan untuk membatalkan beberapa perubahan hukum yang pada saat itu membantu Nazarbayev memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.
Dia menyerukan, khususnya, untuk mengubah sistem pemilihan parlementer dan membangun kembali mahkamah konstitusi.
Tokayev juga mengatakan dia ingin menciptakan kembali tiga provinsi yang digabungkan dengan daerah lain pada 1990-an, menjauhkan partai yang berkuasa dari pemerintah dan mengurangi jumlah wakil parlemen yang ditunjuk langsung atau tidak langsung oleh presiden.
Reformasi lain yang diusulkan akan mempermudah pendaftaran partai politik baru dengan mengurangi jumlah orang yang diperlukan untuk mendirikan satu menjadi 5.000 dari 20.000.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang Presiden Kazakhstan mengusulkan reformasi untuk membatasi kekuasaannya.