Presiden Jokowi: 40 persen anggaran harus untuk produk lokal

Jumat, 25 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BPMI Setpres

Foto: BPMI Setpres

BALI (Lintas12.com) – Presiden Jokowi: 40 persen anggaran harus untuk produk lokal.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan penggunaan 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta anggaran BUMN harus untuk belanja pada barang-barang buatan dalam negeri.

“Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen,” kata Presiden Joko Widodo di Bali, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu dalam acara “Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia” yang dihadiri oleh para menteri kabinet Indonesia Maju dan seluruh gubernur di Indonesia.

“Cek yang terjadi, sedih belinya barang-barang impor semua, padahal kita memiliki (produk dalam negeri). Anggaran pengadaan barang dan jasa untuk modal di pusat itu Rp526 triliun, sedangkan Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota ada Rp535 triliun, lebih gede daerah. Sekali lagi saya ulang, pusat Rp526 triliun, daerah Rp535 triliun, BUMN jangan lupa saya detailkan Rp420 triliun, ini duit gede banget, besar sekali,” renci Presiden.

Baca juga:  Indonesia menghapus karantina COVID-19 untuk pendatang dari luar negeri

Presiden menyampaikan jika sebanyak 40 persen anggaran saja digunakan untuk kebutuhan belanja produk buatan dalam negeri maka dijamin belanja BUMN bisa mengangkat tingkat pertumbuhan ekonomi sampai 0,4 persen. Dari belanja APBN dan APBD mampu memicu tingkat pertumbuhan ekonomi antara 1,5 sampai 1,7 persen.

“Ini kan 2 persen lebih, tidak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor, kita diam saja tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita kok tidak kita lakukan? Bodoh sekali kalau kita tidak melakukan ini,” tegas Presiden.

Dengan jelas Presiden Jokowi meminta agar supaya kementerian dan pemda tidak meneruskan kebiasaan untuk membeli barang-barang dari luar atau impor.

Baca juga:  Kenaikan Harga Bahan Bakar, Subsidi Energi Akan Mencapai $34b

“Beli barang-barang impor mau kita terus-teruskan? Ndak. Ndak bisa. Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain, duit kita, capital outflow keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini,” ungkap Presiden.

Padahal jika kementerian, pemda dan juga BUMN mau membeli barang dalam negeri maka akan ada tambahan modal dan investasi oleh pengusaha dalam negeri. Hal itu akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat.

“Tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan sekali lagi, bodoh banget kita ini. Jangan tepuk tangan,” kata Presiden seraya mencegah tepuk tangan dari para hadirin yang hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Presiden sempat mengatakan bahwa belum semua pihak sungguh-sungguh membelanjakan anggaran untuk produk buatan dalam negeri.

“Kalau sudah Rp400 triliun lebih itu betul-betul semua mengerjakan (untuk produk dalam negeri) silakan semua tepuk tangan. Kita hanya minta 40 persen saja sampai Mei 2022. Tadi pagi saya cek baru Rp214 triliun,” jelas Presiden.

Baca juga:  Ade Armando babak belur dihajar orang saat demo mahasiswa

Kegiatan “Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia” diawali dengan Business Matching belanja produk dalam negeri pada 22-24 Maret 2022 dengan hasil Businees Matchng hingga Rp85 triliun.

Mendasarkan pada hasil simulasi yang dilakukan pihak BPS, efek pembelian produk buatam dalam negeri senilai Rp400 triliun mampu mendongkrak tingkat pertumbuhan ekonomi nasional hingga sebesar 1,67 – 1,71 persen.

Bila tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen pada 2021, maka dengan mengoptimalkan penggunaan produk buatan dalam negeri, ekonomi Indonesia bisa naik sampai menyentuh angka 5,36 – 5,4 persen.

Lintas 12 – portal berita Indonesia tentang Presiden Jokowi: 40 persen anggaran harus untuk produk lokal.

Berita Terkait

Jokowi Mendorong Kemerdekaan Palestina, Wakil Ketua MPR Memberi Apresiasi
Putusan MK Terkait Syarat Capres dan Cawapres Dikritik oleh Pakar Hukum
Pentingnya strategi-visi taktis sikapi dinamika global: Jokowi
UU ASN Menjadi Payung Hukum Tanpa PHK Massal Non-ASN: Menpan RB
DPR Menyetujui RUU ASN menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna
APBN 2024 jadi instrumen percepatan pembangunan: Harap Wakil Ketua MPR
Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila
Larangan Transaksi Jual Beli di Seluruh Media Sosial, Aturan Baru Kemenkumham

Berita Terkait

Jumat, 20 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Jokowi Mendorong Kemerdekaan Palestina, Wakil Ketua MPR Memberi Apresiasi

Selasa, 17 Oktober 2023 - 18:22 WIB

Putusan MK Terkait Syarat Capres dan Cawapres Dikritik oleh Pakar Hukum

Rabu, 4 Oktober 2023 - 16:22 WIB

Pentingnya strategi-visi taktis sikapi dinamika global: Jokowi

Selasa, 3 Oktober 2023 - 17:07 WIB

UU ASN Menjadi Payung Hukum Tanpa PHK Massal Non-ASN: Menpan RB

Selasa, 3 Oktober 2023 - 16:48 WIB

DPR Menyetujui RUU ASN menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna

Kamis, 28 September 2023 - 14:26 WIB

APBN 2024 jadi instrumen percepatan pembangunan: Harap Wakil Ketua MPR

Selasa, 26 September 2023 - 22:45 WIB

Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila

Selasa, 26 September 2023 - 22:21 WIB

Larangan Transaksi Jual Beli di Seluruh Media Sosial, Aturan Baru Kemenkumham

Berita Terbaru

Prabowo Mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden [ilustrasi oleh L12]

Politik

Prabowo Mengumumkan Gibran Cawapres

Minggu, 22 Okt 2023 - 22:00 WIB

Aria Bima: Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo [Ilustrasi by L12]

Politik

Jokowi-Gibran dukung Prabowo, Aria Bima tak ikhlas

Jumat, 20 Okt 2023 - 21:42 WIB