Lintas12.com – Arab Saudi mengizinkan satu juta jemaah haji tahun ini.
Satu juta peziarah akan diizinkan untuk menghadiri haji di Mekah tahun ini, Arab Saudi mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Pernyataan itu muncul setelah dua tahun pembatalan dan pembatasan haji tahunan, yang merupakan jalur kehidupan ekonomi kerajaan, sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang datang dari luar Arab Saudi akan diminta untuk menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang diambil dalam waktu 72 jam perjalanan.
Kementerian haji “telah memberi wewenang kepada satu juta peziarah, baik asing maupun domestik, untuk melakukan haji tahun ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Menurut Saudi Press Agency, jemaah haji harus berusia di bawah 65 tahun dan akan diminta untuk memberikan tes PCR negatif sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Kementerian mengatakan “bertujuan untuk menjaga tonggak yang dicapainya di sektor perawatan kesehatan saat bergulat dengan pandemi Covid-19″.
Pembatasan Covid-19
Biasanya salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, sekitar 2,5 juta orang mengambil bagian dalam haji pada tahun 2019. Tetapi setelah timbulnya pandemi coronavirus pada tahun 2020, otoritas Saudi hanya mengizinkan 1.000 peziarah untuk berpartisipasi.
Tahun berikutnya, mereka meningkatkan total menjadi 60.000 penduduk yang divaksinasi lengkap yang dipilih melalui undian.
Pembatasan telah memicu kebencian di kalangan Muslim di luar negeri yang dilarang. Pengumuman hari Sabtu mengatakan haji tahun ini akan dibatasi untuk jemaah yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun.
Mereka yang datang dari luar Arab Saudi akan diminta untuk menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang diambil dalam waktu 72 jam perjalanan.
Pemerintah ingin memastikan keselamatan jemaah haji “sambil memastikan bahwa jumlah maksimum Muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji,” kata pernyataan hari Sabtu.
Haji terdiri dari serangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota paling suci Islam, Mekah, dan daerah sekitarnya di barat Arab Saudi.
Menjadi tuan rumah haji adalah masalah prestise bagi penguasa Saudi, karena perwalian situs-situs tersuci Islam adalah sumber legitimasi politik mereka yang paling kuat.
Lintas 12 – Portal berita Indonesia tentang: Arab Saudi mengizinkan satu juta jemaah haji tahun ini.