Butuh pendidikan gender untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan

Selasa, 26 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lestari Moerdijat. [ANTARA/Dokumentasi Pribadi/FR]

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lestari Moerdijat. [ANTARA/Dokumentasi Pribadi/FR]

Lintas12.com – Butuh pendidikan gender untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan.

Pendidikan massal tentang kesetaraan gender diperlukan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa, kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat.

“Pendidikan massal dan kemauan politik dari para pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkan kesetaraan gender,” tambahnya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara historis, banyak wanita di negara ini telah berperan dalam memerangi dan menangkis penjajah. Contoh wanita ini termasuk Panglima Malahayati dan Ratu Kalinyamat.

Namun, terlepas dari perjuangan epik tokoh-tokoh perempuan ini, persepsi masyarakat saat ini adalah bahwa perempuan adalah subordinat laki-laki, kata Moerdijat.

Baca juga:  Migran Indonesia berani laut berbahaya untuk mimpi Malaysia

Padahal, di masa lalu, para pemimpin perempuan ditemukan mampu memetakan langkah-langkah besar yang menghasilkan kemajuan signifikan di daerah yang dipimpinnya.

Misalnya, strategi Ratu Kalinyamat saat memimpin perang melawan Portugis.

Ratu dari Jepara mengadakan pakta pertahanan dengan kerajaan-kerajaan dari Aceh hingga Maluku dan membangun pusat maritim untuk membela negara.

Secara historis, perempuan di negara ini telah menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang sama dengan laki-laki, kata Moerdijat.

Untuk mengungkap kontribusi mereka, perlu pendidikan masif untuk terus mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu, ujarnya.

Tujuannya agar perempuan kontemporer memiliki semangat dan pemahaman yang sama tentang kesetaraan gender.

Wakil ketua kemudian mengajak sivitas akademika untuk turut serta mempercepat terwujudnya pemahaman masyarakat tentang kesetaraan gender dan peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai penelitian ilmiah.

Baca juga:  Florida Melarang Pelajaran Psikologi Lanjutan Terkait LGBTQ di Sekolah

Dengan ini, dapat ditentukan mengapa peran pemimpin perempuan di masa lalu tidak banyak berdampak pada saat ini.

Lintas 12 – Portal berita Indonesia tentang: Butuh pendidikan gender untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan.

Berita Terkait

Anggaran Pendidikan 2024 Mencapai Rp660,8 Triliun, Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
Permendikbud 46/2023 untuk Mencegah Perundungan di Sekolah
Fenomena Gray Divorce, Apa Maksudnya?
Masyarakat Butuh Literasi Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal: MPR
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Telah Dibuka, Ini Cara Daftar!
Catat! Peserta Seleksi PPPK Guru Minimal Lulusan S-1/D-4
Pendaftaran CPNS 2023 Resmi Dibuka, Inilah Daftar Instansi yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar
Pendaftaran PPPK Guru 2023 dan Rincian Materi Seleksi

Berita Terkait

Kamis, 12 Oktober 2023 - 20:11 WIB

Anggaran Pendidikan 2024 Mencapai Rp660,8 Triliun, Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:33 WIB

Permendikbud 46/2023 untuk Mencegah Perundungan di Sekolah

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 18:39 WIB

Fenomena Gray Divorce, Apa Maksudnya?

Rabu, 4 Oktober 2023 - 21:47 WIB

Masyarakat Butuh Literasi Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal: MPR

Jumat, 22 September 2023 - 15:03 WIB

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Telah Dibuka, Ini Cara Daftar!

Berita Terbaru

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB

Prabowo Mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden [ilustrasi oleh L12]

Politik

Prabowo Mengumumkan Gibran Cawapres

Minggu, 22 Okt 2023 - 22:00 WIB

Aria Bima: Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo [Ilustrasi by L12]

Politik

Jokowi-Gibran dukung Prabowo, Aria Bima tak ikhlas

Jumat, 20 Okt 2023 - 21:42 WIB