Lintas12.com – Bahaya gelombang tinggi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang berlibur di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan.
“Saat ini perairan selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta (mengalami) musim angin timuran,” kata Kepala Unit Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Tunggul Wulung, Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan demikian, pola pergerakan angin di perairan selatan Jawa Barat menuju Yogyakarta dominan dari selatan ke tenggara, dengan kecepatan berkisar antara 8 hingga 25 knot.
Pergerakan angin yang cenderung berkecepatan tinggi mempengaruhi tinggi gelombang di sepanjang perairan selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta dan Samudera Hindia bagian selatan di sepanjang Jawa Barat hingga Yogyakarta.
Badan telah mengeluarkan peringatan dini pada 3 Mei gelombang tinggi di daerah tersebut, katanya. Peringatan tersebut berlaku hingga 4 Mei dan akan diperbarui sesuai dengan perubahan kondisi.
Sesuai peringatan dini, gelombang dengan tinggi 2,5–4 meter yang tergolong gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
Mereka juga cenderung mempengaruhi Samudera Hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
“Masyarakat yang melakukan perjalanan di pantai selatan Jawa Barat, pantai selatan Jawa Tengah, dan pantai selatan Yogyakarta disarankan untuk tidak mandi atau berenang di pantai, terutama daerah pesisir, yang (mengalami) langsung (dampak) dari laut lepas, agar tidak terjadi gelombang tinggi yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” kata Wardoyo mengingatkan.
Lintas 12 – Portal berita Indonesia tentang: Bahaya gelombang tinggi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.