Kemenkes memverifikasi empat kasus dugaan hepatitis misterius

Kamis, 5 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. [Screenshot]

Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. [Screenshot]

Lintas12.com – Kemenkes memverifikasi empat kasus dugaan hepatitis misterius.

Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan verifikasi terhadap empat kasus suspek hepatitis akut berat pada anak yang belum diketahui penyebabnya.

“Ada beberapa temuan tiga sampai empat kasus, tapi masih kami verifikasi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pasien tersebut saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Menular Sulianti Saroso Jakarta, ujarnya.

Gejala yang dialami pasien antara lain tanda kuning pada kulit dan mata, sakit perut akut, diare akut, muntah, kejang, dan lesu.

Menurut Tarmizi, spesimen pasien tersebut telah dikirim ke laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk keperluan penelitian.

Penyelidikan kasus hepatitis misterius juga akan menggali kemungkinan sebelumnya, tiga anak di Jakarta meninggal karena hepatitis akut berat.

“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus-kasus tersebut, tiga di antaranya datang ke fasilitas kesehatan dalam stadium/stadium lanjut, sehingga sedikit waktu bagi petugas kesehatan untuk menyelamatkan mereka,” jelasnya.

Dari tiga pasien, anak berusia dua tahun belum menerima vaksinasi COVID-19, anak berusia delapan tahun telah menerima satu dosis vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi hepatitis lengkap, dan anak berusia 11 tahun memiliki telah diberikan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.

Ketiga pasien tersebut negatif Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan juga ditemukan salah satunya memiliki penyakit penyerta, Tarmizi menginformasikan.

Ketiga kasus tersebut belum masuk dalam kategori hepatitis berat, namun sudah masuk dalam klasifikasi pending criteria, ujarnya.

Sebab, ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan, terutama pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E, yang membutuhkan waktu 10 hingga 14 hari, jelasnya.

Lintas 12 – Portal berita Indonesia tentang: Kemenkes memverifikasi empat kasus dugaan hepatitis misterius.

Komentar dengan Facebook

Berita Terkait

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!
Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano
Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya
Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung
Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu
Perbedaan Antara Diabetes Kering dan Basah: Penanganan dan Pencegahannya
Manfaat Kesehatan Makanan Pedas
Apakah Diabetes Tipe 1 Bersifat Genetik? Ini Pendapat Para Ahli

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:44 WIB

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Jumat, 13 Oktober 2023 - 21:31 WIB

Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano

Senin, 25 September 2023 - 15:59 WIB

Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya

Rabu, 16 Agustus 2023 - 20:37 WIB

Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung

Kamis, 10 Agustus 2023 - 23:55 WIB

Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu

Berita Terbaru

Warga Gaza ambil bagian dalam protes anti-Hamas, yang menyerukan diakhirinya perang dengan Israel, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 26 Maret 2025. (File/AFP)

Timur Tengah

Hamas serukan melawan rencana Trump di Gaza

Senin, 31 Mar 2025 - 22:28 WIB

Global

Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar

Senin, 31 Mar 2025 - 22:01 WIB

Religi

Panduan Lengkap Niat Zakat untuk Anak dan Istri

Senin, 24 Mar 2025 - 10:35 WIB