Pernikahan dini bisa tingkatkan kematian ibu dan bayi

Kamis, 2 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo. [Lintas 12/HO-BKKBN]

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo. [Lintas 12/HO-BKKBN]

Lintas12.com – Pernikahan dini bisa tingkatkan kematian ibu dan bayi.

Pernikahan dini dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi, kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

“Pernikahan dini sangat berbahaya. Pernikahan dini juga bisa menyebabkan bayi lahir kerdil,” katanya dalam keterangan seperti dikutip Lintas 12 dari laman ANTARA di Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wardoyo menghimbau kepada setiap keluarga untuk merencanakan pernikahan dengan sebaik-baiknya dan memastikan dilangsungkan pada usia yang sesuai.

Menurut BKKBN Data, 20 dari 10 ribu pernikahan di Indonesia melibatkan pasangan di bawah usia 18 tahun, padahal pernikahan dini dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi, baik nyawa maupun kesehatannya.

Baca juga:  23 Anggota Khilafatul Muslimin Ditetapkan Sebagai Tersangka

Organ reproduksi anak perempuan yang menikah pada usia 16-17 tahun belum cukup matang untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal karena panggulnya kurang dari 10 sentimeter, dan ini menimbulkan risiko saat melahirkan.

Juga bisa terkena kanker serviks dan mengalami robekan pada jalan lahir (perineum dan vagina) yang menyebabkan pendarahan.

“Preeklamsia, atau peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan komplikasi serius, kaki bengkak, kejang saat melahirkan, banyak terjadi pada wanita yang melahirkan di bawah usia 20 tahun,” katanya.

Wardoyo yang juga seorang dokter kandungan mengatakan, karena panggul sangat sempit, diameter kepala bayi hanya mencapai 10 sentimeter.

Selama kehamilan, ibu muda berjuang untuk nutrisi dengan bayinya karena mereka masih membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh.

Baca juga:  'Lelang' wanita Muslim India menunjukkan penyalahgunaan teknologi

Oleh karena itu, asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting bagi bayi. Jika bayi kekurangan gizi dalam kandungan, mereka akan terlahir kerdil.

“Padahal, 1.000 hari pertama kehidupan menentukan masa depan seorang anak sejak hari pertama kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas yang tidak bisa terulang kembali,” kata Wardoyo.

Untuk itu, Kepala BKKBN menekankan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi harus diintensifkan kepada masyarakat karena merupakan bagian dari pendidikan seks dan bukan hal yang tabu.

Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Pernikahan dini bisa tingkatkan kematian ibu dan bayi.

Berita Terkait

Anggaran Pendidikan 2024 Mencapai Rp660,8 Triliun, Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
Permendikbud 46/2023 untuk Mencegah Perundungan di Sekolah
Fenomena Gray Divorce, Apa Maksudnya?
Masyarakat Butuh Literasi Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal: MPR
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Telah Dibuka, Ini Cara Daftar!
Catat! Peserta Seleksi PPPK Guru Minimal Lulusan S-1/D-4
Pendaftaran CPNS 2023 Resmi Dibuka, Inilah Daftar Instansi yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar
Pendaftaran PPPK Guru 2023 dan Rincian Materi Seleksi

Berita Terkait

Kamis, 12 Oktober 2023 - 20:11 WIB

Anggaran Pendidikan 2024 Mencapai Rp660,8 Triliun, Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:33 WIB

Permendikbud 46/2023 untuk Mencegah Perundungan di Sekolah

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 18:39 WIB

Fenomena Gray Divorce, Apa Maksudnya?

Rabu, 4 Oktober 2023 - 21:47 WIB

Masyarakat Butuh Literasi Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal: MPR

Jumat, 22 September 2023 - 15:03 WIB

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Telah Dibuka, Ini Cara Daftar!

Berita Terbaru

Tips-Trik

Tips Meningkatkan Metabolisme Burung Peliharaan Anda

Jumat, 27 Des 2024 - 21:55 WIB

Kesehatan

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Des 2024 - 21:44 WIB

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB