Lintas12.com – Gunakan Google Maps untuk mencari udara segar, fitur baru.
Google Maps telah melakukan pengecekan lalu lintas sebelum menuju keluar sebagai refleks biasa — dan sekarang, ia menawarkan wawasan yang sama tentang kualitas udara di daerah Anda. Dalam posting blog hari Rabu, karyawan dari Google Maps dan Google Search membagikan lapisan Kualitas Udara baru yang dapat digunakan untuk memantau metrik ini.
Untuk melihatnya, Anda dapat membuka Google Maps di Android atau iOS dan mengeklik ikon “Layers” (Ind: lapisan) di sudut kanan atas layar—tombol yang sama yang akan Anda pilih untuk beralih ke mode satelit atau tampilan jalan. Sekarang, Anda akan ditawari opsi baru untuk menambahkan informasi kualitas udara ke peta Anda. Saat dipilih, Anda akan melihat angka muncul di peta, yang memberi tahu Anda Indeks Kualitas Udara, atau AQI, dari pembacaan di wilayah tersebut.
Google mengatakan angka-angka ini diambil dari lembaga pemerintah, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan, serta sumber pihak ketiga seperti PurpleAir, yang memiliki jaringan sensor hiper-lokal sendiri. Jika Anda memilih bacaan, pop-up akan memberi tahu Anda sumber mana yang menarik bacaan terdekat Anda.
Lapisan ini juga menawarkan beberapa konteks untuk memberi Anda gambaran tentang kapan bacaan tersebut dikumpulkan dan apa artinya sebenarnya. AQI menilai udara antara nol dan 500, dengan kualitas menurun saat jumlahnya naik. Posting Google mengatakan fitur kualitas udaranya juga akan menawarkan “panduan untuk kegiatan di luar ruangan” untuk membantu pengguna menentukan apakah aman untuk menghabiskan waktu lama di luar ruangan.
Ini adalah fitur yang sangat tepat waktu untuk musim panas, karena panas dan sinar matahari dapat memperburuk polutan , membuat udara menjadi kurang sehat untuk dihirup. Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan yang lebih besar dan lebih intens juga berkontribusi pada pembacaan AQI yang sangat tinggi. Hal ini telah menyebabkan lonjakan popularitas bagi pembaca AQI pribadi di daerah rawan kebakaran seperti California, di mana penduduk berusaha untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang risiko tersebut.
Menurut posting perusahaan, Google juga akan menambahkan data asap yang dikumpulkan dari National Oceanic and Atmospheric Administration dalam “bulan-bulan mendatang”, mencatat bahwa pencarian untuk “filter udara terbaik untuk asap kebakaran” telah berlipat ganda dalam setahun terakhir. Jika Anda sangat khawatir tentang kebakaran hutan, Anda juga dapat menambahkan ” Lapisan Kebakaran ” di Google Maps yang menandai setiap kebakaran di area pencarian Anda dan memberikan detailnya atas izin National Interagency Fire Center.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Gunakan Google Maps untuk mencari udara segar, fitur baru.