Lintas12.com – Pendidikan vokasi ditargetkan untuk 80 persen penduduk usia produktif.
Pemerintah menargetkan 80 persen penduduk Indonesia usia produktif mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi pada 2024 untuk mengoptimalkan bonus demografi negara.
“Pendidikan dan pelatihan kejuruan sangat penting untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing, mengingat Indonesia memiliki bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam acara bertajuk “National Showcase of Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mampu 2022″ dipantau secara virtual di sini pada Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Effendy mencatat, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus untuk merevitalisasi peran SMK. Namun, saat ini pemerintah telah melakukan upaya lebih lanjut berupa revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan kejuruan dan Pelatihan Kejuruan,” kata Menko.
Untuk itu, saat ini pihaknya terus berkoordinasi untuk melaksanakan Perpres tersebut. Untuk itu, pemerintah membutuhkan dukungan semua pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha.
“Itu adalah sektor yang akan dihadapi mahasiswa (setelah lulus) – membawa mereka ke dunia kerja,” katanya.
Effendy juga mendorong sekolah kejuruan untuk mempelajari lebih dalam tentang peraturan tersebut.
“Kami juga berupaya mengembangkan sejumlah gagasan bagaimana implementasi Perpres tersebut,” tambahnya.
Pasal 1 Perpres Nomor 68 Tahun 2022 mengatur bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja atau berwirausaha dalam bidang tertentu serta perguruan tinggi yang mempersiapkan mahasiswanya untuk bekerja atau membangun wirausaha dengan keterampilan terapan tertentu.
Sedangkan pelatihan vokasi adalah kegiatan untuk memberikan, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etika pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan kualifikasi pekerjaan.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Pendidikan vokasi ditargetkan untuk 80 persen penduduk usia produktif.