Lintas12.com – Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Kata Pemerintah.
Kementerian Kesehatan pada hari Jumat mengumumkan bahwa Indonesia belum mengidentifikasi kasus cacar monyet, penyakit menular yang menyebabkan ruam, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
“Sejauh ini tidak ada kasus [cacar monyet] yang terdeteksi di Indonesia,” kata juru bicara kementerian Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual pada hari Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia sebelumnya menduga sembilan orang terkena cacar monyet, menurut Syahril. Tujuh dari tersangka dinyatakan negatif orthopoxvirus, genus yang termasuk dalam monkeypox. Satu kasus ternyata adalah pemfigoid bulosa, kondisi kulit langka yang juga menyebabkan lepuh besar berisi cairan.
Last but not least adalah kasus dugaan cacar monyet di Singkawang, Kalimantan Barat, yang kemudian terungkap telah terjangkit varicella.
“Tersangka di Singkawang dipastikan menderita varicella atau cacar air,” kata Syahril.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempertimbangkan untuk menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penghitungan global infeksi monkeypox yang dikonfirmasi telah mencapai setidaknya 3.335 kasus, yang sebagian besar berasal dari Inggris. Tetangga dekat Singapura awal pekan ini mengkonfirmasi satu kasus monkeypox yang diimpor.
“Kami akan pantau perkembangan global [cacar monyet],” kata Syahril seraya menambahkan bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan pedoman rinci untuk pengujian laboratorium.
Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan. Monkeypox adalah penyakit yang sembuh sendiri, artinya gejalanya akan hilang dengan sendirinya. Gejala biasanya berlangsung dari dua hingga empat minggu.
Pemerintah telah menyiapkan dua laboratorium untuk mendeteksi monkeypox, yaitu di Pusat Penelitian Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Menular Prof. Sri Oemiyati di Jakarta, menurut Syahril.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Kata Pemerintah.