Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Kata Pemerintah

Minggu, 26 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cacar monyet. [Foto: oleh Organisasi Kesehatan Dunia - WHO]

Cacar monyet. [Foto: oleh Organisasi Kesehatan Dunia - WHO]

Lintas12.com – Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Kata Pemerintah.

Kementerian Kesehatan pada hari Jumat mengumumkan bahwa Indonesia belum mengidentifikasi kasus cacar monyet, penyakit menular yang menyebabkan ruam, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

“Sejauh ini tidak ada kasus [cacar monyet] yang terdeteksi di Indonesia,” kata juru bicara kementerian Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual pada hari Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indonesia sebelumnya menduga sembilan orang terkena cacar monyet, menurut Syahril. Tujuh dari tersangka dinyatakan negatif orthopoxvirus, genus yang termasuk dalam monkeypox. Satu kasus ternyata adalah pemfigoid bulosa, kondisi kulit langka yang juga menyebabkan lepuh besar berisi cairan.

Baca juga:  Panduan dokter gigi untuk membersihkan gigi dengan benar

Last but not least adalah kasus dugaan cacar monyet di Singkawang, Kalimantan Barat, yang kemudian terungkap telah terjangkit varicella.

“Tersangka di Singkawang dipastikan menderita varicella atau cacar air,” kata Syahril.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempertimbangkan untuk menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penghitungan global infeksi monkeypox yang dikonfirmasi telah mencapai setidaknya 3.335 kasus, yang sebagian besar berasal dari Inggris. Tetangga dekat Singapura awal pekan ini mengkonfirmasi satu kasus monkeypox yang diimpor.

“Kami akan pantau perkembangan global [cacar monyet],” kata Syahril seraya menambahkan bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan pedoman rinci untuk pengujian laboratorium.

Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan. Monkeypox adalah penyakit yang sembuh sendiri, artinya gejalanya akan hilang dengan sendirinya. Gejala biasanya berlangsung dari dua hingga empat minggu.

Baca juga:  Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu

Pemerintah telah menyiapkan dua laboratorium untuk mendeteksi monkeypox, yaitu di Pusat Penelitian Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Menular Prof. Sri Oemiyati di Jakarta, menurut Syahril.

Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Kata Pemerintah.

Berita Terkait

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!
Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano
Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya
Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung
Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu
Perbedaan Antara Diabetes Kering dan Basah: Penanganan dan Pencegahannya
Manfaat Kesehatan Makanan Pedas
Apakah Diabetes Tipe 1 Bersifat Genetik? Ini Pendapat Para Ahli

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:44 WIB

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Jumat, 13 Oktober 2023 - 21:31 WIB

Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano

Senin, 25 September 2023 - 15:59 WIB

Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya

Rabu, 16 Agustus 2023 - 20:37 WIB

Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung

Kamis, 10 Agustus 2023 - 23:55 WIB

Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu

Berita Terbaru

Tips-Trik

Tips Meningkatkan Metabolisme Burung Peliharaan Anda

Jumat, 27 Des 2024 - 21:55 WIB

Kesehatan

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Des 2024 - 21:44 WIB

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB