Lintas12.com – Langkah-langkah penanganan dan pencegahan demam berdarah.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu pada Rabu menjabarkan langkah-langkah penanganan dan pencegahan demam berdarah, termasuk mendorong peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Partisipasi masyarakat dan lembaga yang berkelanjutan merupakan salah satu dari enam strategi nasional penanggulangan DBD Indonesia periode 2021–2025, ujarnya dalam acara virtual di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Strategi lainnya melibatkan penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkelanjutan; meningkatkan akses dan kualitas pengobatan dengue; memperkuat surveilans dengue yang komprehensif; dan manajemen “peristiwa luar biasa” yang responsif.
Mereka juga mencakup kebijakan pengelolaan program; kemitraan dan penguatan komitmen pemerintah; serta kajian, penelitian, dan pengembangan inovasi sebagai landasan pengelolaan dan kebijakan program berbasis bukti.
Pengembangan vaksin demam berdarah dapat menjadi salah satu inovasi yang dapat melindungi masyarakat dari penyakit demam berdarah di masa depan, kata Rondonuwu.
Sementara itu, Pj Direktur Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular Tiffany Tiara Pakasi mengatakan, langkah preventif termasuk dalam strategi percepatan mitigasi DBD.
Langkah pencegahan yang terdiri dari 3M (Drain, Close, Recycle), memelihara ikan pemakan jentik, memasang wire mesh screen pada pintu dan ventilasi, serta menempatkan larvasida di tempat penampungan air, diharapkan dapat membantu penanganan penyakit tersebut.
Pencegahan juga dapat dilakukan melalui pengembangan imunisasi DBD yang diharapkan dapat segera diakses masyarakat secara luas.
Pemerintah saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan DBD, termasuk dengan mendorong partisipasi masyarakat melalui program Jumantik Satu Rumah Satu.
Jumantik adalah seseorang yang bertugas memantau jentik-jentik di sekitar rumah agar sarang nyamuk dapat segera dibasmi.
Pada 5 Juli 2022, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menginformasikan, hingga Juni jumlah kasus demam berdarah di Indonesia mencapai sekitar 52 ribu.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Langkah-langkah penanganan dan pencegahan demam berdarah.