Lintas 12 (Lintas12.com) – Konsumsi rumah tangga jadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Konsumsi rumah tangga menjadi sumber tertinggi pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II 2022 menurut pengeluaran, yaitu sebesar 2,92 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.
“Sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan II yang tumbuh 5,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), konsumsi rumah tangga tumbuh sangat impresif sebesar 5,51 persen (yoy),” kata Yuwono. saat menyoroti laporan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 di Jakarta, Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga terlihat jelas dibandingkan triwulan I 2022 yang tercatat sebesar 4,34 persen karena daya beli masyarakat kelas bawah yang didukung oleh bantuan sosial.
Selain itu, terjadi peningkatan aktivitas belanja masyarakat menengah ke atas, terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri, ujarnya.
Setelah konsumsi rumah tangga, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut pengeluaran tertinggi adalah ekspor neto atau nilai ekspor dikurangi nilai impor sebesar 2,14 persen.
Ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan distribusi dan pertumbuhan PDB menurut pengeluaran tertinggi karena berhasil meningkat sebesar 19,74 persen (yoy). Sementara itu, impor tumbuh sebesar 12,34 persen (yoy).
Lebih lanjut Yuwono mengatakan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) merupakan indikator investasi sebagai sumber pertumbuhan PDB Indonesia tertinggi ketiga pada kuartal kedua tahun ini, sebesar 0,94 persen.
PMTB tumbuh moderat sebesar 3,07 persen (yoy) pada triwulan II 2022 didorong oleh pertumbuhan barang modal (mesin, kendaraan, gedung, dan konstruksi lainnya) serta peningkatan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri. Penanaman Modal (PMDN),” ujarnya.
Sementara itu, kontribusi komponen pengeluaran lainnya sebagai persentase terhadap pertumbuhan PDB sebesar -0,56 persen, khususnya konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi 5,24 persen (yoy), dan konsumsi lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang meningkat sebesar 5,04 persen, ungkap Yuwono.
Kontraksi konsumsi pemerintah pada triwulan II 2022 disebabkan oleh penurunan realisasi belanja pegawai dan belanja barang dan jasa dari APBN.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Konsumsi rumah tangga jadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi.