Lintas 12 – Indonesia Mendapat Pengakuan Kepemimpinan Global: Jokowi.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam Pidato Kenegaraan pada hari Selasa sesumbar tentang Indonesia berada di puncak kepemimpinan global karena masyarakat internasional menjadi lebih percaya pada negara Asia Tenggara karena mengambil kepresidenan G20 dan memainkan peran pembawa perdamaian antara negara-negara Asia Tenggara, perang antara Rusia dan Ukraina.
“Kita berada di puncak kepemimpinan global. Kita memiliki peluang besar untuk mendorong kerja sama internasional,” kata Jokowi kepada anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, badan pembuat undang-undang tertinggi negara itu, di kompleks legislatif di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia yang meningkat tajam menjadi salah satu kekuatan terbesar negara ini, menurut Jokowi. Peran Indonesia sebagai jembatan perdamaian antara Rusia dan Ukraina, antara lain, menjadi bukti kepercayaan negara itu di panggung global.
““Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai ‘jembatan perdamaian’. Kita juga diterima oleh negara-negara besar meskipun situasi geopolitik memanas,” kata Jokowi.
PBB telah menunjuk Indonesia sebagai juara Global Crisis Response Group untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan dunia.
Indonesia sekarang memimpin G20, yang mencakup dua puluh ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan bergilir ASEAN.
“Kita juga bisa merasakan kepercayaan internasional yang sangat besar ini di dalam negeri. Kita terus melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing dan iklim usaha, serta meningkatkan ekosistem investasi dan mendorong pertumbuhan UMKM. Manufaktur hilir dan domestik tumbuh pesat,” kata Jokowi.
Dorongan Bisnis Hilir
Presiden mengungkapkan, investasi yang masuk ke Indonesia tidak lagi Jawa-sentris. Sekitar 52 persen dari investasi tersebut kini berada di daerah di luar Jawa.
Jokowi telah berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi bijih mineral Indonesia dengan mendorong lebih banyak hilirisasi manufaktur pada komoditas ini. Menurut Jokowi, industri hilir nikel telah melakukan keajaiban untuk ekspor baja yang berlipat delapan belas kali lipat.
Ekspor baja hanya sebesar Rp 16 triliun ($ 1,08 miliar) pada tahun 2014, tetapi kemudian tumbuh menjadi Rp 306 triliun tahun lalu karena Indonesia mengekspor produk setengah jadi atau jadi. Pemimpin Indonesia itu memperkirakan angka tersebut akan melonjak menjadi Rp 440 triliun pada akhir tahun ini.
“Industri hilir bauksit, tembaga, dan timbal kita akan terus kita dorong,” kata Jokowi dalam rapat tersebut.
Seperti biasa, “pakaian hari ini” Jokowi untuk sesi tahunan Majelis menjadi berita utama. Jokowi telah menjadikan tradisi untuk menghadiri pertemuan tahunan dengan pakaian tradisional untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia.
Tahun ini, Jokowi tampil dengan busana Paksian dari Provinsi Bangka Belitung. Ansambel presiden terdiri dari atasan lengan panjang hijau lumut dengan detail emas dan sarung merah keemasan. Jokowi pun menambahkan penutup kepala berwarna emas untuk melengkapi busananya.
“Motif pucuk rebung ini melambangkan keharmonisan. Warna hijau melambangkan ketenangan, harapan, dan pertumbuhan,” kata Jokowi.
Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang: Indonesia Mendapat Pengakuan Kepemimpinan Global: Jokowi.