Pemerintah Bersiap Naikkan Harga BBM Lagi!

Selasa, 30 Agustus 2022 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

File foto ini menunjukkan pengendara sepeda motor mengisi tangki mereka dengan bensin di sebuah stasiun bahan bakar di Jakarta.

File foto ini menunjukkan pengendara sepeda motor mengisi tangki mereka dengan bensin di sebuah stasiun bahan bakar di Jakarta.

Lintas 12Pemerintah bersiap naikkan harga BBM lagi!

Pemerintah telah bersiap untuk kenaikan harga BBM dalam beberapa hari mendatang karena semakin jelas bahwa biaya subsidi bahan bakar akan menyebabkan ledakan anggaran negara tahun ini.

Pada Selasa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta para gubernur, walikota, dan bupati di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan informasi tentang kenaikan harga dan upaya pemerintah untuk meredam dampaknya kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan anggaran tambahan sebesar Rp 24,17 triliun ($ 1,6 miliar) untuk bantuan tunai bagi keluarga berpenghasilan rendah dan subsidi transportasi umum.

Semua langkah itu menunjuk pada kenaikan harga BBM yang akan segera terjadi, yang menurut beberapa sumber, akan diumumkan minggu ini oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Seorang menteri utama di kabinet Jokowi mengatakan kenaikan itu hanya soal waktu.

Baca juga:  Tunjuk Maudy Ayunda Sebagai Juru Bicara di Konferensi G20, Jokowi menuai kritik

“Harga BBM akan dinaikkan setelah semua persiapan selesai,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura, Senin.

Kementerian Keuangan menghitung biaya subsidi BBM bisa membengkak hingga Rp 689 triliun hingga akhir tahun, naik dari APBN-P 2022 sebesar Rp 502,9 triliun. Sebagai perbandingan, pemerintah hanya menganggarkan Rp 152,5 triliun dalam anggaran aslinya.

Saat ini, untuk setiap liter atau kilogram bahan bakar yang dijual dengan harga tetap di Indonesia, pemerintah harus mengeluarkan subsidi sebesar Rp 4.800–14.250, menurut data kementerian.

Airlangga mengatakan anggaran subsidi saat ini tidak akan mampu mengatasi peningkatan mobilitas masyarakat di Indonesia seiring meredanya pandemi Covid-19 di tanah air. “Jadi, kami berencana untuk menyesuaikan harga BBM dan telah meluncurkan rencana program bantuan langsung untuk masyarakat yang paling terkena dampak,” katanya.

Baca juga:  Satu-satunya gletser tropis di Indonesia dapat mencair cepat pada 2025

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyambut baik rencana pemerintah menaikkan harga BBM dan menambah anggaran bantuan sosial bagi masyarakat miskin.

“Sebagai langkah awal, pemerintah bisa menaikkan harga Pertalite ke level Rp 10.000 per liter untuk mengurangi beban APBN dan memastikan kuota BBM bersubsidi tahun ini mencukupi,” kata Joshua merujuk pada yang paling populer. merek bensin yang dijual oleh perusahaan energi pemerintah Pertamina.

Kedua, dia mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan untuk menetapkan besaran subsidi untuk setiap liter atau kilogram bahan bakar yang dijual di dalam negeri daripada menetapkan harga bahan bakar.

“Dengan begitu, pergerakan harga minyak dunia tidak akan mempengaruhi anggaran subsidi di APBN,” kata Joshua.

Baca juga:  Anies Baswedan jajaki kerjasama pembangunan MRT ke Eropa

Namun, kata dia, skema perlindungan sosial yang lebih fleksibel harus menyertai kebijakan itu agar APBN dapat segera bereaksi untuk melindungi masyarakat yang paling rentan ketika harga energi global meningkat.

Lintas 12 – Portal Berita Indonesia tentang Pemerintah bersiap naikkan harga BBM lagi!

Berita Terkait

OIKN: Penyerahan Fasilitas untuk Peringatan HUT RI Ke-79 Tahun Depan
Kepala PPATK Ingatkan Pentingnya Adu Gagasan Daripada Kekuatan Uang dalam Pemilu
Wakil Presiden Melakukan Kunjungan Kerja ke Tiongkok
Gempa Donggala, Tim SAR Palu Minta Warga Pesisir Mengungsi ke Dataran Tinggi
PSI Punya Problem Otoritarian dan Split Personality: Pengamat Politik Unair
Presiden Jokowi adakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel
Bentrokan Antara Aparat Gabungan dan Warga Pulau Rempang Batam: Perlu Dijelaskan!
Usulan Penambahan Anggaran BNPT Tahun 2024 Mendapat Dukungan Penuh dari Komisi III DPR

Berita Terkait

Rabu, 20 September 2023 - 20:49 WIB

Berdoa Agar Anies Menjadi Presiden, Ummi Neni Ungkap Sejarah Bung Karno dan Ponpes Syamsul ‘Ulum

Rabu, 20 September 2023 - 17:20 WIB

Konglomerat Tak Bantu Anies karena Takut Diperiksa Pajak

Rabu, 20 September 2023 - 15:04 WIB

Muhaimin Mengapresiasi TNI Tetap Netral dalam Pemilu 2024

Senin, 18 September 2023 - 21:39 WIB

Jokowi Pegang Rahasia Parpol: Pro dan Kontra Muncul

Minggu, 17 September 2023 - 21:20 WIB

Usaha Meningkatkan Dukungan Anies-Muhaimin, Relawan AMIN Meluncur dari Rumah ke Rumah

Sabtu, 16 September 2023 - 12:13 WIB

Forum Bersama Indonesia Resmi Diluncurkan, Anies-Cak Imin Diharapkan Menang di 3 Provinsi

Jumat, 15 September 2023 - 22:44 WIB

PKS Mendukung Pasangan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024

Jumat, 15 September 2023 - 17:29 WIB

MoU Pemilu 2024 antara KPU, Kemenag, Kemenpora, dan PPATK

Berita Terbaru

Anies Rasyid Baswedan [Foto: aniesbaswedan.com]

Politik

Konglomerat Tak Bantu Anies karena Takut Diperiksa Pajak

Rabu, 20 Sep 2023 - 17:20 WIB

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ketika berada di Jombang, Jawa Timur. [Foto: PKB]

Politik

Muhaimin Mengapresiasi TNI Tetap Netral dalam Pemilu 2024

Rabu, 20 Sep 2023 - 15:04 WIB

Peserta Seleksi PPPK Guru Minimal Lulusan S-1/D-4 [Gambar ilustrasi: Kemendikbudristek]

Sosial

Catat! Peserta Seleksi PPPK Guru Minimal Lulusan S-1/D-4

Selasa, 19 Sep 2023 - 17:45 WIB