Hyundai Gandakan Produksi EV di Indonesia merupakan berita LINTAS 12 yang diturunkan kali ini. Penggandaan produksi sebagai efek meningkatnya permintaan pasar.
Pembuat mobil Korea Selatan Hyundai berencana untuk meningkatkan produksi model kendaraan listrik Ioniq 5 yang sekarang menikmati permintaan besar di Indonesia menjadi 1.000 unit per bulan, lebih dari dua kali lipat produksi saat ini dari pabrik perakitannya di Jawa Barat, kata seorang eksekutif pada hari Jumat.
Peningkatan produksi memanfaatkan momentum dari insentif murah hati pemerintah yang diberikan untuk pembelian EV yang memiliki 40 persen atau lebih komponen buatan lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di bawah program insentif, pemerintah memikul PPN 10 persen untuk setiap pembelian, yang berarti pembeli dapat menghemat setidaknya Rp 60 juta untuk Ioniq 5 baru.
Insentif tersebut semakin meningkatkan permintaan untuk Ioniq, dengan sekitar 4.000 pesanan dalam daftar tunggu untuk sementara waktu.
“Ioniq 5 baru-baru ini menjadi model Hyundai yang menarik permintaan tinggi dari konsumen. Hyundai akan meningkatkan pasokan Ioniq 5, yang saat ini menjadi salah satu merek EV terpopuler di Indonesia,” Woojune Cha, CEO unit lokal Hyundai Motors Indonesia, kata dalam sebuah pernyataan.
“Keputusan ini untuk memastikan bahwa konsumen dapat sepenuhnya menikmati manfaat dari insentif pajak tersebut,” tambahnya.
Harga Ioniq 5 mulai dari Rp 673 juta sudah termasuk PPN di pasar Indonesia. Ioniq tercatat dalam sejarah sebagai model EV pertama yang dirakit di Tanah Air setelah Hyundai menyelesaikan pabrik perakitan besar di Cikarang.
Itu diperkenalkan selama Indonesia International Motor Show Maret lalu.
Tanpa kapasitas yang diperluas, konsumen harus menunggu hingga enam bulan untuk mendapatkan pengiriman Ioniq.
Demikian berita ekonomi tentang Hyundai Gandakan Produksi EV di Indonesia karena tingginya permintaan oleh LINTAS 12. Semoga bermanfaat!