Lintas12.com – Mengamankan Ponsel Pintar: Mengapa Perlindungan Keamanan Penting? Simak alasannya! oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Teknologi.
Perkembangan pesat dalam era digital telah mengubah ponsel pintar dari sekadar alat komunikasi menjadi wadah serbaguna yang mencakup segala hal, dari data pribadi hingga transaksi finansial yang praktis dan efisien.
Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, terselip ancaman serius yang dapat merugikan data pribadi, stabilitas finansial, bahkan integritas bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kaspersky, perusahaan terdepan di bidang keamanan siber, mengungkapkan tiga alasan mendasar mengapa perlindungan keamanan yang serius kini menjadi keharusan bagi perangkat ponsel pintar.
Pertama-tama, perangkat ponsel pintar saat ini bukan hanya sekadar tempat menyimpan nomor kontak dan pesan teks, melainkan juga bertransformasi menjadi dompet digital yang menyimpan nilai finansial penting.
Di Asia Tenggara, fenomena ledakan adopsi dompet digital semakin tampak setelah masa pandemi, dengan lebih dari 86 layanan uang elektronik yang bermunculan di wilayah ini pada tahun lalu. Penggunaan dompet digital pun semakin meluas dan populer.
Namun, di tengah pertumbuhan ini, risiko keamanan pun semakin nyata.
“Lebih dari seribu Trojan mobile banking berhasil dicegah di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022, dan tercatat lebih dari 207.000 insiden malware mobile,” ungkap pernyataan resmi dalam siaran pers, Senin (14/8).
Kedua, perangkat seluler atau ponsel pintar juga menjadi potensi ancaman serius bagi lingkungan bisnis. Selain berperan sebagai alat komunikasi, ponsel sering digunakan untuk mengakses email dan aset perusahaan.
Fenomena BYOD (Bawa Perangkat Sendiri) yang memungkinkan penggunaan perangkat pribadi di lingkungan kerja, meskipun memberikan fleksibilitas, juga membawa potensi risiko keamanan yang signifikan.
Kaspersky telah mendokumentasikan berbagai kasus serius, termasuk serangan Ancaman Persisten Lanjutan (Advanced Persistent Threats/APTs), yang memanfaatkan perangkat seluler atau ponsel pintar yang terinfeksi untuk masuk ke dalam sistem perusahaan.
Ketiga, dalam era media sosial saat ini, identitas digital pengguna semakin rentan terhadap ancaman. Banyak pengguna tidak menyadari risiko pencurian identitas dan penipuan yang dapat terjadi melalui platform media sosial.
Kasus penipuan sering kali bermula dari media sosial, yang lebih mudah diakses melalui perangkat ponsel pintar.
Kaspersky menunjukkan bahwa satu dari empat pengguna internet di wilayah Asia Pasifik pernah menjadi korban penipuan identitas.
Studi lain juga mengungkapkan bahwa sekitar 38 persen pengguna media sosial mengenal seseorang yang telah menjadi korban peretasan data saat menggunakan platform tersebut.
Ancaman ini semakin nyata dengan adanya laporan upaya phishing yang mencapai lebih dari 360.000 kasus pada tahun 2022, sebagian besar berasal dari platform populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Viber.
Dengan mengakui pentingnya perlindungan keamanan untuk ponsel pintar, individu dan bisnis harus secara proaktif mengambil langkah-langkah untuk melindungi informasi sensitif dan identitas mereka dalam dunia digital yang terus berkembang.
Demikian berita teknologi terkini seputar Mengamankan Ponsel Pintar: Mengapa Perlindungan Keamanan Penting? Simak alasannya! oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Teknologi.