lintas12.com – Bandara Jenderal Besar Soedirman Melayani Penerbangan Perdana untuk Jemaah Umrah oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Daerah.
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah bagi penerbangan perdana jemaah umrah pada hari Sabtu (26/8). Sebanyak 48 jemaah umrah dengan semangat dan harapan berangkat menggunakan penerbangan maskapai Citilink menuju Halim Perdanakusuma. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian menerbangkan harapan ke Tanah Suci.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa penerbangan pengumpan umrah ini adalah buah dari rencana yang telah dibicarakan sebelumnya, sebagai upaya untuk mengoptimalkan peran Bandara Jenderal Besar Soedirman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam hal ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, para Kepala Daerah di Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb), serta kepada maskapai Citilink, atas dukungan dan bantuannya dalam mendorong optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman,” ujar Awaluddin dalam pernyataan tertulis yang diterima pada hari Senin.
Ia melanjutkan, “Penerbangan pengumpan umrah ini menjadi kenyataan berkat kolaborasi erat dengan semua pihak yang terlibat, termasuk penyedia jasa perjalanan umrah setempat.”
Awaluddin juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya penerbangan pengumpan umrah ini, para jemaah umrah dari Purbalingga dan sekitarnya harus menempuh perjalanan panjang dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, yang memakan waktu lebih dari 7 jam.
“Namun, dengan hadirnya penerbangan pengumpan umrah, waktu perjalanan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman ke Halim Perdanakusuma hanya sekitar 47 menit. Kemudian, perjalanan dengan bus ke Soekarno-Hatta memakan waktu 1 – 2 jam. Ini tentu jauh lebih efisien dari segi waktu,” ungkap Awaluddin.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, berbagi pandangan bahwa adanya paket ibadah umrah melalui Bandara di kota sendiri akan memberikan kemudahan bagi para jemaah.
“Dengan izin Allah, perjalanan umrah akan menjadi lebih singkat. Biasanya, jemaah harus menginap di tempat lain sebelum berangkat. Dengan rencana ini, kita dapat langsung berangkat menuju Halim Perdanakusuma, lalu naik shuttle bus ke Cengkareng, dan pada hari yang sama, berangkat ke Tanah Suci,” ujar Bupati Purbalingga.
Harry Glenardie, Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman, menegaskan bahwa semua fasilitas bandara, baik di sisi udara seperti landasan pacu, taxiway, dan apron, maupun di sisi darat seperti terminal penumpang, siap sepenuhnya untuk melayani penerbangan.
“Ia menambahkan, “Potensi jemaah umrah di lima kabupaten, yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb), sangat besar. Dalam skala nasional, diperkirakan akan ada 1,6 juta jemaah umrah pada tahun 2023. Jika 20 persen dari jumlah tersebut berasal dari Jawa Tengah, dan 20 persen dari jumlah di Jawa Tengah berasal dari Barlingmascakeb, maka kita berbicara tentang sekitar 70.000 jemaah umrah.”
Selain melayani penerbangan pengumpan umrah, Harry menegaskan bahwa Bandara Jenderal Besar Soedirman siap untuk kembali melayani penerbangan reguler lainnya.
Demikian berita daerah Purbalingga terkini seputar Bandara Jenderal Besar Soedirman Melayani Penerbangan Perdana untuk Jemaah Umrah oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Daerah.