lintas12.com – Iklan Sephora dengan pesepakbola berhijab tuai pro-kontra dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Global.
Sebuah iklan dari perusahaan kosmetik multinasional Sephora yang menampilkan para pesepakbola muslimah berhijab telah menuai pro-kontra di Prancis.
Di satu sisi, iklan tersebut menuai banyak pujian karena menyampaikan pesan inklusi dan representasi yang positif. Di sisi lain, iklan tersebut juga memicu kemarahan dari kelompok-kelompok sayap kanan yang mengklaim iklan tersebut mempromosikan “Islamisasi Prancis”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iklan tersebut menampilkan wawancara dengan Les Hijabeuses, sekelompok pesepakbola muda berhijab asal Prancis yang memperjuangkan hak mereka untuk mengenakan jilbab saat bertanding.
“Para wanita ini adalah tentang melampaui diri sendiri, semangat tim, semangat juang, dan inklusi,” demikian bunyi keterangan video tersebut dalam bahasa Prancis.
Tidak mengherankan jika iklan tersebut telah menciptakan badai dengan arus utama dan sayap kanan, kombinasi yang sering kali bekerja sama melawan Muslim di Prancis.
Mereka mengklaim iklan tersebut mempromosikan “Islamisasi Prancis”, beberapa kritikus menyerukan boikot terhadap Sephora di media sosial.
“Sephora mempromosikan jilbab, padahal jilbab dilarang dalam olahraga. Sungguh memalukan!” tulis anggota parlemen Nicolas Dupont-Aignan di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Kehebohan ini terjadi hanya beberapa hari setelah keputusan Prancis untuk melarang siswa mengenakan abaya di sekolah-sekolah negeri menuai kecaman dari kelompok-kelompok Muslim dan organisasi-organisasi hak asasi manusia. Pada hari pertama tahun ajaran baru, hampir 300 siswi dilarang masuk sekolah karena dianggap mengenakan abaya.
Iklan Sephora Banyak yang memuji
Pada saat para ekstremis menyebarkan tagar #BoikotSephora, banyak yang memuji Sephora karena telah menyampaikan pesan inklusi dan representasi yang positif.
“Dalam konteks saat ini yang sangat diskriminatif bagi perempuan Muslim, CCIE mengucapkan selamat kepada @sephorafrance atas inisiatifnya untuk memberikan ruang bagi pesepakbola perempuan Muslim, sehingga berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran terhadap perempuan Muslim,” ujar kelompok advokasi, Collective for Countering Islamophobia in Europe, dalam akun Instagram-nya.
“Tunjukkan dukungan Anda kepada Hijabus dan Sephora dengan membanjiri komentar dengan dukungan Anda!”
Bahkan ada juga beberapa dukungan politik. Aurélien Taché, anggota parlemen untuk Val-d’Oise, mengatakan, “Dukungan penuh untuk @Sephora dan terutama untuk @leshijabeuses! Di Prancis, Islamofobia tidak akan lolos.”
Les Hijabeuses
Di Prancis, rumah bagi populasi Muslim terbesar di Uni Eropa, FA Prancis dan sebagian besar federasi olahraga nasional melarang penggunaan jilbab. Mereka menggunakan argumen netralitas dalam olahraga atau kebersihan dan keamanan.
Namun, para pegiat menolak klaim tersebut, dengan menunjukkan bahwa badan sepak bola, FIFA, telah mengizinkan penggunaan penutup kepala.
Para pendukung hak asasi manusia dan perempuan melihat kebijakan yang dikritik secara luas itu sebagai rasis, diskriminatif, dan penghalang bagi kesetaraan gender dalam olahraga.
Les Hijabeuses menjadi terkenal pada tahun 2020 setelah mereka mencoba menghentikan RUU kontroversial yang melarang wanita Muslim mengenakan hijab saat berolahraga.
Mereka membuat petisi dengan lebih dari 75.000 tanda tangan dan menerima dukungan luas di media sosial.
Kelompok ini merilis video atlet dan juru kampanye wanita Prancis yang meningkatkan kesadaran akan masalah ini dengan tagar “#LaissezNousJouer” (#LetUsPlay).
Demikian artikel berita internasional terbaru seputar Iklan Sephora dengan pesepakbola berhijab tuai pro-kontra yang dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Global.