lintas12.com – Sayap Kanan Radikal Meningkat Tajam di Jerman dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Global.
Satu dari 12 orang di Jerman memiliki pandangan ekstrem sayap kanan, menurut studi terbaru yang diterbitkan pada hari Kamis.
Penelitian yang dilakukan oleh Friedrich Ebert Foundation menemukan bahwa jumlah orang dengan pandangan sayap kanan telah meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir dan telah melebihi 8%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam survei Foundation tahun 2020/2021, kurang dari 2% responden secara jelas menyatakan dukungan terhadap pandangan sayap kanan ekstrem.
Para peneliti mengatakan bahwa dampak perang Rusia-Ukraina, melonjaknya harga energi, dan inflasi tinggi menciptakan tantangan bagi partai-partai demokratis di tengah, serta memperkuat sayap kanan.
“Dalam ketidakpastian dan konflik tentang siapa yang mendapatkan apa dan seberapa banyak, memberikan pintu masuk bagi ideologi sayap kanan ekstrem dan sikap anti-demokratis,” kata para peneliti dalam rangkuman laporan mereka.
Menurut survei tersebut, kepercayaan pada lembaga-lembaga dan fungsi demokrasi di Jerman telah turun di bawah 60%.
Jumlah orang yang melihat diri mereka lebih condong ke sayap kanan tengah demokrasi telah meningkat secara signifikan, dari 9% menjadi 15,5%.
Lebih dari 16% dari responden menyetujui pernyataan berbau xenofobia, sementara 5,7% menyatakan pandangan anti-Semitik. Sekitar 4% meremehkan kejahatan yang dilakukan oleh Hitler dan memuji ideologi atau kebijakan Nazi.
Lebih dari 6% setuju dengan pernyataan bahwa sebuah rezim otoriter dan partai tunggal yang kuat akan menjadi bentuk pemerintahan yang lebih baik untuk Jerman.
Survei ini juga mengungkapkan prasangka dan pandangan negatif terhadap imigran dan Muslim.
Sekitar 34% responden mengatakan, “Para pengungsi hanya datang ke Jerman untuk memanfaatkan sistem jaminan sosial.”
Sebanyak 8% dari yang disurvei mengatakan bahwa mereka sangat yakin bahwa Muslim seharusnya dilarang imigrasi ke Jerman. Hampir 10% mengatakan mereka “setuju dalam beberapa hal” dengan saran tersebut. Sementara 23% mengatakan mereka “setuju sebagian” dengan pernyataan ini.
Penelitian ini didasarkan pada survei yang mewakili seluruh negara yang dilakukan antara Januari dan Februari 2023.
Demikian berita internasional terkini seputar Sayap Kanan Radikal Meningkat Tajam di Jerman dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Global.