Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila

Selasa, 26 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila [Foto: Ist]

Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila [Foto: Ist]

lintas12.comMuhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Nasional.

Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memberikan dukungannya kepada Ketua DPD RI dalam meneruskan gagasan penting untuk mengembalikan bangsa ini ke dalam sistem bernegara yang didasarkan pada asas dan sistem Pancasila. Gagasan ini telah diinisiasi oleh DPD RI.

Pernyataan ini disampaikan oleh Haedar Nashir saat ia menerima kunjungan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, beserta sejumlah anggota DPD RI di Gedung PP Muhammadiyah, Salemba, Jakarta, pada Selasa (26/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Haedar Nashir menyatakan, “Teruskan dan lanjutkan saja gagasan yang baik ini. Gunakan saluran-saluran resmi untuk mengadvokasikannya,” sesuai dengan informasi yang diambil dari siaran pers Ketua DPD RI.

Menurut Haedar Nashir, terdapat titik temu antara gagasan yang diajukan dalam proposal perbaikan sistem bernegara oleh DPD RI dan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah. “Kami telah melakukan kajian yang mendalam mengenai bangsa ini, dan banyak kesamaan inti antara hasil kajian kami dan pandangan yang dihasilkan oleh DPD RI,” ujarnya.

Baca juga:  Jokowi Pertimbangkan Reshuffle Kementerian yang Belanja Impornya Besar

Haedar Nashir juga mengingatkan bahwa Muhammadiyah telah melakukan kajian sejak tahun 2007, yang kemudian dihimpun dalam buku “Revitalisasi dan Karakter Bangsa.” Selanjutnya, pada tahun 2014, hasil kajian ini diwujudkan dalam buku “Indonesia Berkemajuan: Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan yang Bermakna.” Terakhir, pada tahun 2015, Muhammadiyah menghasilkan dokumen resmi “Pancasila Darul Ahdi Wa Syahadah” sebagai wujud ijtihad kontemporer, yang mencerminkan situasi terkini di Indonesia serta memperkuat identitas keislaman dan keindonesiaan.

Haedar Nashir menegaskan, “Ketika banyak yang menyebut NKRI, hanya Muhammadiyah yang tetap menyebut Indonesia sebagai negara Pancasila.”

Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negara yang berkomitmen pada kemaslahatan, dan sebagai Wa Syahadah, berarti negara kesaksian dan pembuktian bahwa setiap individu harus aktif dalam memahami, menghayati, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Haedar Nashir, konsep Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah memungkinkan Muhammadiyah untuk menyatukan nilai-nilai keislaman dengan kehidupan berbangsa, menjadikan agama sebagai aspek spiritual dalam bernegara. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam, seperti yang tercermin dalam moto “Bhineka Tunggal Ika.”

Baca juga:  Sentralisasi database pencitraan satelit menghemat negara Rp15 triliun

Haedar Nashir juga mengapresiasi reformasi dan mengingatkan bahwa inti reformasi awalnya adalah peninjauan ulang masa jabatan presiden sebagai respons atas penyalahgunaan kekuasaan selama Orde Baru. Namun, ia mencatat bahwa reformasi kemudian mengalami perubahan yang beragam, termasuk pembentukan Mahkamah Konstitusi yang memiliki kekuatan besar.

Ia juga menyampaikan paradoks terkait peran presiden yang kuat setelah dipilih langsung oleh rakyat, serta tantangan dalam mengontrolnya tanpa adanya MPR. Haedar Nashir berpendapat bahwa perubahan fundamental memerlukan waktu yang lama, namun gagasan ini harus tetap diupayakan.

Haedar Nashir juga memberikan pandangan terkait MPR dan DPR yang lebih inklusif, dengan melibatkan berbagai unsur dari raja, sultan, masyarakat adat, ormas, dan profesi. Ia mengajak untuk menyuarakan perubahan ini dengan baik, dengan tujuan membuat MPR lebih representatif sebagai cerminan dari seluruh elemen masyarakat.

Silaturahmi antara Ketua DPD RI dan Muhammadiyah bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bersama untuk mendorong terwujudnya Konsensus Nasional, sehingga bangsa dan negara ini kembali kepada Sistem Bernegara yang sesuai dengan Azas dan Sistem Pancasila.

Baca juga:  Gempa Donggala, Tim SAR Palu Minta Warga Pesisir Mengungsi ke Dataran Tinggi

LaNyalla, Ketua DPD RI, mengatakan, “Kedatangan kami hari ini adalah untuk menyerahkan Naskah Akademik Proposal Kenegaraan DPD RI tentang penyempurnaan dan penguatan sistem bernegara sesuai rumusan pendiri bangsa. Kami berharap mendapatkan masukan dan dukungan dari Muhammadiyah, yang telah memberikan kontribusi besar bagi lahirnya Indonesia dan pembangunan negara ini.”

Selain Ketua DPD RI, anggota DPD RI asal Jambi, anggota DPD RI asal Kalimantan Selatan, Sekjen DPD RI, Staf Khusus Ketua DPD RI, ekonom Dr. Ichsanuddin Noorsy, dan Dosen FISIP UI Dr. Mulyadi juga hadir dalam pertemuan ini. Dari PP Muhammadiyah, hadir Ketua Umum Haedar Nashir, Anwar Abbas (Ketua PP Muhammadiyah), Ilham S (LHKP PP Muhammadiyah), Arif Budiman (LHKP PP Muhammadiyah), dan Abdurrahim Gazali (Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah).

Demikian berita nasional terkini seputar Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila yang dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia, LINTAS 12 melalui kanal Nasional.

Berita Terkait

Jokowi Mendorong Kemerdekaan Palestina, Wakil Ketua MPR Memberi Apresiasi
Putusan MK Terkait Syarat Capres dan Cawapres Dikritik oleh Pakar Hukum
Pentingnya strategi-visi taktis sikapi dinamika global: Jokowi
UU ASN Menjadi Payung Hukum Tanpa PHK Massal Non-ASN: Menpan RB
DPR Menyetujui RUU ASN menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna
APBN 2024 jadi instrumen percepatan pembangunan: Harap Wakil Ketua MPR
Apakah Indonesia Sudah Merdeka? Ini Pandangan Anies Baswedan
OIKN: Penyerahan Fasilitas untuk Peringatan HUT RI Ke-79 Tahun Depan

Berita Terkait

Jumat, 20 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Jokowi Mendorong Kemerdekaan Palestina, Wakil Ketua MPR Memberi Apresiasi

Selasa, 17 Oktober 2023 - 18:22 WIB

Putusan MK Terkait Syarat Capres dan Cawapres Dikritik oleh Pakar Hukum

Rabu, 4 Oktober 2023 - 16:22 WIB

Pentingnya strategi-visi taktis sikapi dinamika global: Jokowi

Selasa, 3 Oktober 2023 - 17:07 WIB

UU ASN Menjadi Payung Hukum Tanpa PHK Massal Non-ASN: Menpan RB

Selasa, 3 Oktober 2023 - 16:48 WIB

DPR Menyetujui RUU ASN menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna

Kamis, 28 September 2023 - 14:26 WIB

APBN 2024 jadi instrumen percepatan pembangunan: Harap Wakil Ketua MPR

Selasa, 26 September 2023 - 22:45 WIB

Muhammadiyah Mendukung DPD RI dalam Mewujudkan Sistem Bernegara yang Sesuai dengan Pancasila

Minggu, 24 September 2023 - 17:25 WIB

Apakah Indonesia Sudah Merdeka? Ini Pandangan Anies Baswedan

Berita Terbaru

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB

Prabowo Mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden [ilustrasi oleh L12]

Politik

Prabowo Mengumumkan Gibran Cawapres

Minggu, 22 Okt 2023 - 22:00 WIB

Aria Bima: Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo [Ilustrasi by L12]

Politik

Jokowi-Gibran dukung Prabowo, Aria Bima tak ikhlas

Jumat, 20 Okt 2023 - 21:42 WIB