lintas12.com – DPP PKS Ingatkan Pentingnya Keharmonisan Hukum dan Politik Pasca Penetapan SYL sebagai Tersangka dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Hukum.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyoroti perlunya menjaga keseimbangan antara hukum dan politik, terutama setelah mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
“Dalam penegakan hukum, kita harus menjaga keadilan, tidak hanya tajam terhadap lawan, tetapi juga tajam dalam menjaga keadilan di semua kasus. Hukum tidak boleh dimanipulasi untuk kepentingan politik atau tujuan lainnya,” ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mardani berharap agar hukum diterapkan secara adil kepada semua pihak tanpa pandang bulu. Terkait perbedaan pandangan tentang proses penetapan tersangka SYL, dia mengundang publik untuk memberikan penilaian.
“Kami mempercayakan kepada publik untuk menilai situasi ini, karena dalam banyak informasi, teman-teman yang dianggap sebagai sekutu mungkin juga memiliki masalah yang belum terungkap. Kami ingin agar hukum tajam dan adil diterapkan kepada semua, tanpa pandang pihak,” tambahnya.
Sebagai rekan dalam koalisi Partai NasDem, Mardani juga menyerukan agar SYL menghormati dan menjalani proses hukum yang berlaku.
Mardani meyakini bahwa penetapan tersangka SYL tidak akan berdampak signifikan pada dukungan publik terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
“Pengaruhnya akan terlihat melalui survei, namun kami tetap yakin bahwa dukungan untuk Amin akan terus tumbuh,” kata Mardani.
Dia menambahkan bahwa penetapan tersangka SYL adalah salah satu dari serangkaian tantangan yang harus dihadapi Partai NasDem dalam persiapan kontestasi Pilpres 2024.
“Buat NasDem, kami mengerti bahwa ini adalah masa sulit karena serangan datang bertubi-tubi. Kami mendoakan mereka agar tetap kuat dan kokoh, dan kami memberikan dukungan moril bahwa kita sebagai koalisi akan terus bersatu untuk memenangkan ‘Amin’,” ungkapnya.
Meskipun dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, PKS tetap berkomitmen untuk menjaga kebersamaan dengan Partai NasDem dalam Koalisi Perubahan untuk mendukung “Amin” pada Pilpres 2024.
“Sejak awal kami bergabung dalam Koalisi Perubahan, kami telah mengetahui bahwa perjalanan ini tidak akan mudah dan akan ada banyak tantangan, termasuk yang mungkin sudah kami antisipasi. Kami telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Rabu (11/10), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang di Kementerian Pertanian.
“Dengan dasar laporan masyarakat dan data yang terkumpul, KPK menemukan adanya tindak pidana sehingga kami menetapkan dan mengumumkan SYL (Syahrul Yasin Limpo) sebagai tersangka, bersama dengan KS (Kasdi Subagyono), Sekretaris Jenderal Kementan, dan MH (Muhammad Hatta), Direktur Alat dan Mesin Pertanian,” ungkap Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Demikian berita terbaru seputar DPP PKS Ingatkan Pentingnya Keharmonisan Hukum dan Politik Pasca Penetapan SYL sebagai Tersangka dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Hukum.