lintas12.com – Akui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Global.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pandangannya mengenai konflik antara Israel dan Hamas.
Putin menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, menurutnya, jalan menuju perdamaian jangka panjang hanya akan terbuka jika Israel meng-akui Palestina sebagai sebuah negara.
Vladimir Putin meyakini bahwa mengikuti rekomendasi PBB untuk mendukung negara Palestina dapat membantu meredakan konflik yang berlarut-larut.
Ia juga kembali mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi kekerasan di Timur Tengah, di mana ribuan warga sipil Israel dan Palestina telah menjadi korban sejak serangan mendadak Hamas dari Gaza pada Sabtu lalu.
Putin mengakui brutalitas serangan terhadap Israel dan mendukung hak mereka untuk mempertahankan kedamaian.
Presiden Rusia ini juga menegaskan pandangannya bahwa krisis saat ini dipicu oleh kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang tidak mampu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Menurut Putin, upaya AS untuk mendominasi penyelesaian konflik di Timur Tengah tanpa mempertimbangkan kompromi telah memperburuk situasi.
Selain itu, Putin menyatakan bahwa perluasan pemukiman Israel turut menghambat proses perdamaian.
Kekhawatiran Putin Atas Pertempuran Darat Hamas-Israel
Selain menghendaki akui negara Palestina dan memberi Ibu Kota, juga kabar mengenai rencana operasi darat Israel di Gaza membuat Putin semakin khawatir.
Penggunaan kekuatan militer berat di kawasan perkotaan dianggapnya sebagai tindakan sulit dan berpotensi mendatangkan konsekuensi serius bagi semua pihak.
Putin juga menyoroti kemungkinan korban sipil yang besar, yang menurutnya tidak dapat diterima.
Ia kembali menyerukan deeskalasi dan mencoba menerapkan usulan PBB mengenai solusi dua negara, di mana Palestina akan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur.
Menurut Putin, ini adalah langkah yang diperlukan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Putin saat berbicara di Kyrgyzstan dalam pertemuan para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.
Konferensi ini adalah sebuah pertemuan antarpemerintah yang menghimpun negara-negara yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.
Sementara Putin mengajukan pendekatan perdamaian, Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan mereka.
Militer Israel telah mengurung Gaza, dan warga di bagian utara wilayah pesisir diperintahkan untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam demi keselamatan mereka.
Demikian berita internasional terbaru seputar Akui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Global.