Akui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin

Sabtu, 14 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin [Foto: AP News]

Presiden Rusia Vladimir Putin [Foto: AP News]

lintas12.comAkui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Global.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pandangannya mengenai konflik antara Israel dan Hamas.

Putin menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, menurutnya, jalan menuju perdamaian jangka panjang hanya akan terbuka jika Israel meng-akui Palestina sebagai sebuah negara.

Vladimir Putin meyakini bahwa mengikuti rekomendasi PBB untuk mendukung negara Palestina dapat membantu meredakan konflik yang berlarut-larut.

Ia juga kembali mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi kekerasan di Timur Tengah, di mana ribuan warga sipil Israel dan Palestina telah menjadi korban sejak serangan mendadak Hamas dari Gaza pada Sabtu lalu.

Baca juga:  Perdagangan barang antik yang dicuri memicu konflik di Timur Tengah

Putin mengakui brutalitas serangan terhadap Israel dan mendukung hak mereka untuk mempertahankan kedamaian.

Presiden Rusia ini juga menegaskan pandangannya bahwa krisis saat ini dipicu oleh kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang tidak mampu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.

Menurut Putin, upaya AS untuk mendominasi penyelesaian konflik di Timur Tengah tanpa mempertimbangkan kompromi telah memperburuk situasi.

Selain itu, Putin menyatakan bahwa perluasan pemukiman Israel turut menghambat proses perdamaian.

Kekhawatiran Putin Atas Pertempuran Darat Hamas-Israel

Selain menghendaki akui negara Palestina dan memberi Ibu Kota, juga kabar mengenai rencana operasi darat Israel di Gaza membuat Putin semakin khawatir.

Penggunaan kekuatan militer berat di kawasan perkotaan dianggapnya sebagai tindakan sulit dan berpotensi mendatangkan konsekuensi serius bagi semua pihak.

Baca juga:  Rusia membatasi akses ke Facebook karena cek fakta

Putin juga menyoroti kemungkinan korban sipil yang besar, yang menurutnya tidak dapat diterima.

Ia kembali menyerukan deeskalasi dan mencoba menerapkan usulan PBB mengenai solusi dua negara, di mana Palestina akan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur.

Menurut Putin, ini adalah langkah yang diperlukan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Putin saat berbicara di Kyrgyzstan dalam pertemuan para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.

Konferensi ini adalah sebuah pertemuan antarpemerintah yang menghimpun negara-negara yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.

Sementara Putin mengajukan pendekatan perdamaian, Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan mereka.

Militer Israel telah mengurung Gaza, dan warga di bagian utara wilayah pesisir diperintahkan untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam demi keselamatan mereka.

Baca juga:  Iran mengirimi Israel gambar peta gudang senjata nuklirnya

Demikian berita internasional terbaru seputar Akui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin dibahas dalam artikel berita ini oleh portal berita Indonesia terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Global.

Berita Terkait

Sikapi Konflik Israel – Palestina, Muhammadiyah Mendorong Perdamaian
Sayap Kanan Radikal Meningkat Tajam di Jerman
Iklan Sephora dengan pesepakbola berhijab tuai pro-kontra di Prancis
Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 2.000 Orang, Penyintas Tidur di Tempat Terbuka
Gempa Maroko Merenggut Nyawa 820 Orang, Jokowi Ungkapkan Duka
Erdoğan Kutuk Pembakaran Al-Quran di Eropa Sebagai Kejahatan Kebencian
Diplomat ASEAN bertemu untuk meninjau rencana perdamaian Myanmar yang terhenti
Kudeta Militer Guncang Gabon, Presiden Dilengserkan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 19:46 WIB

Akui Negara Palestina dan Beri Ibu Kota, Baru Israel Bisa Damai: Vladimir Putin

Rabu, 11 Oktober 2023 - 18:07 WIB

Sikapi Konflik Israel – Palestina, Muhammadiyah Mendorong Perdamaian

Jumat, 22 September 2023 - 21:39 WIB

Sayap Kanan Radikal Meningkat Tajam di Jerman

Sabtu, 16 September 2023 - 15:35 WIB

Iklan Sephora dengan pesepakbola berhijab tuai pro-kontra di Prancis

Minggu, 10 September 2023 - 11:41 WIB

Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 2.000 Orang, Penyintas Tidur di Tempat Terbuka

Berita Terbaru

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB

Prabowo Mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden [ilustrasi oleh L12]

Politik

Prabowo Mengumumkan Gibran Cawapres

Minggu, 22 Okt 2023 - 22:00 WIB

Aria Bima: Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo [Ilustrasi by L12]

Politik

Jokowi-Gibran dukung Prabowo, Aria Bima tak ikhlas

Jumat, 20 Okt 2023 - 21:42 WIB