lintas12.com – Konflik Israel-Palestina: 300 Orang Tewas di Gaza, Termasuk Anak-anak dan Perempuan dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia Terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Timur Tengah.
Pada hari Sabtu, sekitar 300 orang tewas di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, menurut keterangan dari kementerian kesehatan Palestina.
Otoritas Gaza melaporkan bahwa lebih dari 2.200 orang telah tewas, dengan seperempat di antaranya adalah anak-anak, dan hampir 10.000 lainnya terluka akibat serangan udara dan pengeboman Israel. Para pekerja penyelamat dengan tekun mencari korban selamat dari serangan udara di malam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang dilaporkan laman arabnews.com bahwa Israel telah melancarkan serangan paling intensif yang pernah terjadi di Gaza, menjatuhkan blokade total pada daerah yang dihuni oleh 2,3 juta warga Palestina dan merusak sebagian besar infrastruktur di sana.
Serangan ini merupakan respons terhadap serangan massif yang dilancarkan oleh pejuang Hamas, yang menyerbu kota-kota Israel delapan hari yang lalu pada tanggal 7 Oktober. Mereka menembaki pria, wanita, dan anak-anak serta menculik sandera, menciptakan serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah negara tersebut.
Dalam Konflik Israel-Palestina, sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan mendadak ini, yang mengguncang negara itu karena rekaman video ponsel yang menakutkan dan laporan dari layanan medis dan darurat tentang kejahatan di kota-kota dan pemukiman yang direbut.
Konflik Israel-Palestina: Warga diminta pindah oleh Israel
Sementara pasukan Israel bersiap untuk menyerang wilayah yang dikuasai Hamas pada hari Minggu, pejabat menyebutkan bahwa sekitar satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka hingga saat ini.
Pada hari Jumat, militer Israel menginstruksikan warga bagian utara Jalur Gaza, yang mencakup pemukiman terbesar di wilayah tersebut, Kota Gaza, untuk segera pindah ke selatan. Pada hari Sabtu, mereka menjamin keselamatan warga Palestina yang melarikan diri melalui dua jalan utama hingga pukul 16.00 (1300 GMT). Namun, pasukan mulai berkumpul saat batas waktu berlalu.
Di sisi lain, pejabat Hamas mengimbau penduduk untuk tidak meninggalkan wilayah itu dan mengatakan bahwa jalan keluar tidak aman.
Beberapa warga menyatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan rumah mereka, mengingat “Nakba,” atau “bencana,” ketika banyak warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka selama perang tahun 1948 yang melatarbelakangi pembentukan Israel.
Demikian berita panas terbaru seputar Konflik Israel-Palestina: 300 Orang Tewas di Gaza, Termasuk Anak-anak dan Perempuan yang dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia Terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Timur Tengah.