Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya! dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia Terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Kesehatan.

Kebiasaan buang air besar (BAB) merupakan aktivitas yang tampak sederhana, tetapi posisi tubuh saat melakukannya ternyata memiliki dampak besar terhadap kesehatan. Posisi jongkok telah lama menjadi tradisi di berbagai budaya, tetapi dengan perkembangan teknologi, banyak orang beralih ke toilet duduk yang lebih modern. Namun, tahukah Anda bahwa posisi jongkok memiliki keunggulan ilmiah dibandingkan posisi duduk saat BAB? Berikut penjelasannya!

  1. Anatomi Tubuh dan Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan manusia dirancang untuk bekerja secara optimal saat tubuh berada dalam posisi jongkok. Dalam posisi ini, otot puborectalis yang mengelilingi rektum akan lebih rileks, sehingga membentuk jalur yang lurus. Hal ini memudahkan proses pengeluaran tinja. Sebaliknya, dalam posisi duduk, jalur pembuangan menjadi lebih terhambat karena otot puborectalis masih sebagian menekan rektum.

  1. Mencegah Masalah Pencernaan

Penelitian menunjukkan bahwa posisi jongkok dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan seperti sembelit, wasir, dan divertikulitis. Sembelit sering disebabkan oleh tekanan berlebih saat BAB, yang dapat dihindari jika tubuh berada dalam posisi alami. Selain itu, jongkok membantu mengurangi tekanan pada vena rektum, sehingga mencegah terjadinya wasir.

  1. Efisiensi dan Kecepatan

Posisi jongkok memungkinkan pengosongan usus besar yang lebih cepat dan efisien. Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang BAB dalam posisi jongkok cenderung membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan posisi duduk. Hal ini juga mengurangi risiko ketegangan berlebih yang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

  1. Mendukung Kebersihan dan Kesehatan Umum
Baca juga:  Depresi Serius, Kecemasan Mempengaruhi Hampir 4 dari 10 Orang Di Seluruh Dunia

Karena posisi jongkok memungkinkan pengosongan usus yang lebih sempurna, residu tinja yang tertinggal di usus besar dapat diminimalkan. Ini penting untuk mencegah penumpukan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.

  1. Didukung oleh Penelitian Modern

Meskipun posisi duduk lebih populer di era modern, banyak penelitian yang mendukung manfaat posisi jongkok. Sebuah studi yang diterbitkan di “Journal of Digestive Diseases” menunjukkan bahwa posisi jongkok adalah posisi fisiologis terbaik untuk proses defekasi. Beberapa negara bahkan telah mengembangkan alat bantu jongkok yang dapat digunakan bersama toilet duduk untuk meniru posisi alami ini.

Bagaimana Jika Tidak Ada Toilet Jongkok?

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan toilet duduk, tidak perlu khawatir. Anda tetap bisa menyesuaikan posisi tubuh agar mendekati posisi jongkok dengan cara:

  • Menggunakan alat bantu seperti stool atau pijakan kaki untuk menaikkan posisi lutut lebih tinggi dari pinggul.
  • Miringkan tubuh sedikit ke depan untuk membantu meluruskan saluran pencernaan.
Baca juga:  Vaksin Covid 19 Dapat Mengubah Siklus Menstruasi Anda - Inilah yang Harus Diketahui

Kesimpulan

Posisi jongkok saat BAB bukan sekadar tradisi, tetapi didukung oleh alasan ilmiah yang kuat. Dengan posisi ini, proses BAB menjadi lebih mudah, cepat, dan sehat. Jadi, pertimbangkan untuk kembali ke posisi alami ini demi kesehatan pencernaan Anda! Jika menggunakan toilet duduk, gunakan alat bantu untuk mendapatkan manfaat serupa.

Demikian berita terbaru seputar Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya! yang dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia Terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Kesehatan.

Berita Terkait

Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano
Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya
Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung
Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu
Perbedaan Antara Diabetes Kering dan Basah: Penanganan dan Pencegahannya
Manfaat Kesehatan Makanan Pedas
Apakah Diabetes Tipe 1 Bersifat Genetik? Ini Pendapat Para Ahli
Masyarakat Diingatkan untuk Waspada Modus Penipuan BPJS Kesehatan

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:44 WIB

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Jumat, 13 Oktober 2023 - 21:31 WIB

Penyebab Kanker Ginjal yang Dialami oleh Vidi Aldiano

Senin, 25 September 2023 - 15:59 WIB

Mitos Kanker Prostat dan Kemasan Galon Guna Ulang: Fakta yang Sebenarnya

Rabu, 16 Agustus 2023 - 20:37 WIB

Nyeri Ulu Hati: Mengenal Tanda Sakit Jantung dan Asam Lambung

Kamis, 10 Agustus 2023 - 23:55 WIB

Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Hadir di Indonesia Sejak 2 Bulan yang Lalu

Berita Terbaru

Tips-Trik

Tips Meningkatkan Metabolisme Burung Peliharaan Anda

Jumat, 27 Des 2024 - 21:55 WIB

Kesehatan

Kenapa BAB Harus Jongkok? Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Des 2024 - 21:44 WIB

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex 3-2 [Foto: KOVO]

Olahraga

Red sparks Lolos Final Kovo Cup, Kandaskan GS Caltex

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:01 WIB