Panduan Lengkap Niat Zakat untuk Anak dan Istri dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita Indonesia Terkini, LINTAS 12 NEWS melalui kanal Religi.
Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Salah satu bentuk zakat yang harus ditunaikan adalah zakat fitrah, yang wajib dibayarkan sebelum Hari Raya Idulfitri. Dalam keluarga, kepala rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk membayar zakat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk istri dan anak-anak yang masih dalam tanggungannya.
Kewajiban Zakat Fitrah untuk Keluarga
Menurut syariat Islam, seorang suami atau kepala keluarga wajib membayarkan zakat fitrah untuk anggota keluarganya yang menjadi tanggungannya, seperti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Diri sendiri
-
Istri
-
Anak-anak yang masih dalam tanggungan
-
Orang tua atau kerabat yang tidak mampu dan masih menjadi tanggungannya
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk setiap Muslim, baik merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar.” (HR. Bukhari & Muslim)
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, dan Anak
Saat membayar zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca niat sesuai dengan siapa yang akan ditunaikan zakatnya. Berikut adalah lafaz niat zakat fitrah dalam bahasa Arab dan artinya:
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Allāhummaj-‘al hādzihī zakātal-fiṭri ‘annafsī fardhan lillāhi ta’ālā.
(Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah ini untuk diriku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”)
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Allāhummaj-‘al hādzihī zakātal-fiṭri zaujatī fardhan lillāhi ta’ālā.
(Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah ini untuk istriku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”)
Niat Zakat Fitrah untuk Anak
Allāhummaj-‘al hādzihī zakātal-fiṭri waladī fardhan lillāhi ta’ālā.
(Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah ini untuk anakku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”)
Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib ditunaikan dalam bentuk makanan pokok sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg beras per orang. Jika ingin membayar dengan uang, jumlahnya harus setara dengan harga beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari di daerah masing-masing.
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Ada beberapa ketentuan waktu pembayaran zakat fitrah yang perlu diperhatikan:
-
Waktu Wajib: Sejak matahari terbenam pada malam Idulfitri.
-
Waktu Sunnah: Sebelum salat Idulfitri.
-
Waktu Makruh: Setelah salat Idulfitri.
-
Waktu Haram: Setelah Hari Raya Idulfitri berlalu.
Agar mendapatkan keutamaan zakat fitrah, sebaiknya zakat diberikan sebelum salat Idulfitri agar bisa langsung diterima oleh yang berhak.
Penerima Zakat Fitrah
Zakat fitrah harus diberikan kepada 8 golongan penerima zakat atau asnaf zakat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 60), yaitu:
-
Fakir
-
Miskin
-
Amil (pengelola zakat)
-
Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
-
Riqab (hamba sahaya)
-
Gharim (orang yang memiliki utang)
-
Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)
-
Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal)
Kesimpulan
Sebagai kepala keluarga, suami memiliki tanggung jawab untuk membayarkan zakat fitrah bagi dirinya sendiri, istri, dan anak-anak yang masih dalam tanggungannya. Zakat ini merupakan bentuk penyucian diri serta penyempurnaan ibadah puasa Ramadan.
Dengan memahami niat, besaran, serta waktu pembayaran zakat fitrah yang tepat, diharapkan ibadah ini dapat dilakukan dengan baik dan memberikan keberkahan bagi diri sendiri dan keluarga. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.